JobStreet merilis laporan terkait prospek ketenagakerjaan di Indonesia dalam Job Outlook Report 2022. Menurut laporan Jobstreet, total lamaran pekerjaan di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 110,8 juta lamaran.
Dari jumlah tersebut, permintaan pekerjaan di Indonesia paling banyak berasal dari industri manufaktur, yakni 17,5 juta lamaran. Jumlah itu meningkat 15,8% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Permintaan pekerjaan di industri ritel dan perdagangan berada di posisi kedua, dengan jumlah 12,8 juta lamaran. Industri produk konsumen di posisi ketiga dengan jumlah 8,8 juta lamaran.
Posisi selanjutnya ada transportasi dengan jumlah permintaan sebanyak 8,7 juta lamaran. Meski berada di posisi keempat, peningkatan lamaran pekerjaan di industri ini menjadi yang tertinggi, yakni 40,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Industri lainnya dengan permintaan pekerjaan paling banyak di Indonesia adalah perbankan dan keuangan dengan 7,2 juta lamaran, diikuti industri makanan dan minuman 4,7 juta lamaran, serta konstruksi dan bangunan 4,4 juta lamaran.
Sebagai informasi, sumber data lamaran berasal dari iklan lowongan kerja penuh waktu yang diperoleh dari database internal JobStreet. Periode analisis untuk laporan ini adalah 2021, perbandingan diambil dari data tahun 2020.
(Baca Juga: Jumlah Penduduk Bukan Angkatan Kerja Turun 5,53% pada Februari 2022)