Penjualan sepeda motor domestik dan ekspor mengalami penurunan cukup tajam.
Hal ini terlihat dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang menunjukkan realisasi penjualan sepeda motor domestik hanya mencapai 248.235 unit per Mei 2022, anjlok 43,51% (month-on-month/mom) dibandingkan bulan sebelumnya.
Jika dilihat secara tahunan, jumlah itu menurun 2,54% (year-on-year/yoy) dibandingkan Mei 2021.
Penjualan sepeda motor ekspor juga mengalami penurunan. Per Mei 2022, volumenya mencapai 50.693 unit atau turun 13,77% (mom).
Secara kumulatif, penjualan sepeda motor domestik selama periode Januari-Mei 2022 berjumlah 1.950.293 unit. Sedangkan total volume ekspor sepeda motor dari Indonesia mencapai 274.929 unit pada periode yang sama.
Berdasarkan kategori, penjualan sepeda motor jenis scooter memberikan kontribusi tertinggi dari penjualan domestik maupun ekspor. Penjualan scooter menyumbang 86,87% dari total penjualan domestik, serta menyumbang 71,36% dari total ekspor.
Kemudian penjualan sepeda motor jenis underbone memberikan kontribusi 6,99% dari total penjualan domestik dan 11,72% dari total ekspor.
Sementara itu, proporsi penjualan motor sport tercatat sebesar 6,14% dari total penjualan domestik dan 16,92% dari total ekspor.
(Baca: Sempat Anjlok Akibat Pandemi, Produksi Kendaraan Bermotor RI Kembali Naik di 2021)