Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan penetrasi internet di Indonesia mencapai 77,02% pada 2022. Mayoritas akses internet ini dilakukan lewat smarphone menggunakan mobile data operator seluler.
Berdasarkan metode aksesnya, 77,64% akses internet menggunakan mobile data dari operator seluler. Persentase ini jauh lebih tinggi dari koneksi menggunakan wi-fi yang terpasang di rumah (20,61%).
Selanjutnya, hanya ada 0,61% yang mengakses internet lewat wi-fi kantor atau sekolah, 0,96% lewat wi-fi ruang publik, dan 0,18% menjawab tidak tahu.
Besarnya koneksi internet seluler ini sejalan dengan persentase responden yang berlangganan jaringan fixed broadband di rumah. Hanya ada 24,36% responden yang mengaku berlangganan.
Survei APJII dilakukan terhadap 7.568 responden yang didapat dari probability sampling dengan multistage random sampling. Survei ini dilakukan pada 11 Januari-24 Februari 2022.
Kontrol kualitas sampel dilakukan secara random atas 30% dari total sampel. Margin kesalahan sebesar 1,13% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Rata-Rata Lama Waktu Berinternet Warga Jepang Tersingkat di Dunia)