PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN berhasil membukukan laba bersih Rp13,17 triliun pada 2021. Capaian tersebut melonjak 119% dibanding laba bersih 2020 yang sebesar Rp5,99 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan PLN, capaian kinerja PLN salah satunya didorong oleh penjualan listrik yang naik pada 2021. Penjualan tenaga listrik oleh PLN pada tahun lalu mencapai Rp288,86 triliun atau naik 5,08% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp274,89 triliun.
Penjualan listrik yang meningkat tersebut di topang oleh jumlah pelanggan yang bertambah dari 79,0 juta pada 2020, menjadi 82,5 juta pelanggan pada tahun 2021.
Hal tersebut juga sejalan dengan bertambahnya daya tersambung pelanggan dari 144.678,22 Mega Volt Ampere (MVA) pada 2020, menjadi 153.565,96 MVA pada 2021.
Selain itu, pertumbuhan laba tersebut juga ditopang oleh aset perusahaan yang tumbuh 1,5% secara tahunan menjadi Rp1,613 triliun pada tahun lalu. Pendapatan usaha juga naik 6,6% menjadi Rp368,1 triliun.
Melihat trennya, laba bersih PLN menunjukkan tren yang fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Pada 2017 ke 2018, laba bersih sempat naik tapi turun 63% pada 2019, kemudian naik lagi pada 2020 dan 2021.
(Baca Juga: Tarif Listrik Indonesia Tergolong Murah di Asia Tenggara)