Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada tiga kabupaten/kota dengan rerata vaksinasi mingguan di atas rata-rata di Aceh yang saat ini tercatat 1.391,78 dosis data per Rabu, 20 April 2022.
(Baca: Update Vaksinasi : Dosis 3 di Kota Bandar Lampung Sudah 16,96% (Rabu, 20 April 2022))
Rerata vaksinasi tiga kabupaten/kota teratas dengan angka di atas 2.000 dosis adalah Aceh Utara, Aceh Besar dan Pidie dengan masing-masing nilai 2.171 dosis, 2.081 dosis dan 1.966 dosis.
Aceh Utara berada di urutan pertama dengan rerata vaksinasi mingguan sebanyak 2.171 dosis. Adapun pemakaian vaksin sampai dengan kemarin tercatat 481,67 ribu dosis. Dalam rekapitulasi data dashboard nasional, pencapaian vaksinasi lengkap di wilayah ini telah mencapai 65,79 persen.
Menurut Kementerian Kesehatan, stok vaksin yang tersedia di kabupaten ini akan segera habis dalam 18 hari ke depan. Sisa hari pemakaian ini diperhitungkan berdasarkan stok yang tersedia sebanyak 40.976 dosis dan penggunaan vaksin seminggu terakhir yang tertinggi di Aceh.
Menyusul Aceh Besar dengan catatan vaksinasi 2.081 dosis. Stok vaksin yang tersedia di kabupaten ini akan segera habis dalam 15 hari ke depan. Sisa hari pemakaian ini diperhitungkan berdasarkan stok yang tersedia sebanyak 32.694 dosis.
Setelahnya Pidie dengan rerata vaksinasi mingguan 1.966 dosis kini untuk cakupan vaksinasi lengkap telah mencapai 68,79 persen, Aceh Selatan dengan vaksinasi 1.147 dosis dan capaian vaksinasi lengkap sebesar 64,63% dan rerata vaksinasi mingguan di Simeulue 1.132 dosis dan capaian vaksinasi lengkap sebesar 80,07%
(Baca: Dosis Vaksinasi Dosis 1 di Banten Hingga Rabu, 20 April 2022 Sudah Dinikmati 8,62 juta Jiwa)
Wilayah di luar Jawa dengan nilai rerata vaksinasi tertinggi beberapa di antaranya adalah Simalungun, Rokan Hulu dan Lampung Tengah dengan masing-masing rerata vaksinasi yakni 7.506 dosis, 6.305 dosis dan 6.083 dosis.
Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.