Konflik antara Palestina dan Israel masih terus berkecamuk. Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), sampai sekarang Israel terus berupaya mengusir warga Palestina dari wilayah Tepi Barat, dengan menghancurkan bangunan dan kawasan permukiman Palestina yang ada di wilayah tersebut.
OCHA mencatat selama periode 2009-2022 ada 12.383 orang penduduk Palestina di wilayah Tepi Barat yang terpaksa pindah rumah atau mengungsi demi menghindari serangan dan ancaman Israel.
Penduduk Palestina yang paling banyak mengungsi berasal dari Yerusalem, salah satu kota di Tepi Barat, yakni mencapai 4.502 orang.
Kota di Tepi Barat lain yang penduduknya banyak melakukan pengungsian adalah Hebron, dengan jumlah total 1.959 orang, Nablus sebanyak 1.285 orang, dan Jericho sebanyak 1.187 orang.
Jika dilihat secara keseluruhan, penduduk Palestina yang terpaksa mengungsi itu berasal dari kelompok laki-laki dewasa 3.325 orang, perempuan dewasa 2.734 orang, anak laki-laki 3.727 orang, dan anak perempuan 2.734 orang.
(Baca Juga: Konflik Palestina-Israel: Lebih dari 8 Ribu Bangunan Hancur di Tepi Barat)