Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,46 miliar pada Februari 2022. Nilai tersebut tumbuh 6,73% dibanding bulan sebelumnya (month to month/m-to-m).
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor nasional tumbuh 34,14% (year on year/YoY). Rinciannya, nilai ekspor migas mencapai US$994,8 juta pada Februari 2022. Angka tersebut tumbuh 10,39% dibanding bulan sebelumnya (m-to-m) dan juga tumbuh 15,6% (YoY).
Nilai ekspor migas tersebut meliputi ekspor minyak mentah mencapai US$98,6 juta, hasil minyak US$327,1 juta, serta ekspor gas sebesar US$569,1 juta.
Adapun nilai ekspor nonmigas sebesar US$19,47 miliar pada Februari 2022. Nilai tersebut tumbuh 6,55% (m-to-m) dan tumbuh 35,24% (YoY).
(Baca: Ekspor dan Impor Indonesia Turun pada Januari 2022)
Secara kumulatif periode Januari-Februari 2022, nilai ekspor Indonesia tumbuh 29,75% menjadi US$ 39,64 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (cumulative to cumulative/c-to-c).
Adapun, ekspor migas periode Januari-Februari 2022 tumbuh 8,69% (c-to-c) menjadi US$ 1,89 miliar dan ekspor nonmigas tumbuh 31,02% (c-to-c) menjadi US$ 37,74 miliar.