Harley-Davidson dikenal sebagai merek motor legendaris dari Negeri Paman Sam yang sudah ada sejak tahun 1903. Perusahaan ini adalah salah satu dari 3 perusahaan pembuat sepeda motor Amerika yang masih tersisa. Sisanya adalah Victory dan Sepeda Motor Cleveland & Cyclewerks.
Menurut data Macrotrends, pendapatan Harley-Davidson mencapai US$ 5,33 miliar atau sekitar Rp 76,5 triliun (kurs Rp 14.333/US$) pada 2021. Capaian ini naik 31,62% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 4,05 miliar.
Keberhasilan perusahaan tidak terlepas dari strategi 'Rewire' yang selama beberapa bulan terakhir dijalankan. Program strategis ini untuk menyelaraskan rencana penjualan Harley-Davidson di sejumlah negara.
Selama kuartal II 2021, Harley-Davidson berhasil mengirimkan sebanyak 56.700 unit sepeda motor ke seluruh dunia, sedangkan periode sama satu tahun sebelumnya, yaitu 28.400 unit.
Kendati demikian, penjualan global secara umum menunjukkan penurunan, misalnya di Amerika Utara mencatat penurunan drastis sebesar 31%, di Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA), penjualan pada kuartal II merosot 7%, sementara Asia Pasifik mencatat penurunan penjualan 13%.
(Baca Selengkapnya: Apa Merek Sepeda Motor Terlaris di Dunia pada 2021?)