Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 1,67 juta kasus pada Senin, 14 Maret 2022. Libanon mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 160 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 13 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 160 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Penyebaran Omicron Seminggu, Paling Cepat Terjadi di Negara Swedia (Sabtu, 05 Maret 2022))
Setelahnya Aljazair di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di negara ini tumbuh 150 persen. Jumlah penambahan kasus Omicron di negara ini dilaporkan 35 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah penambahan kasus Omicron terlihat naik 118,75 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 16 jiwa.
Berikutnya, Slovakia dengan penambahan kasus Omicron 6.478 kasus (naik 89,47%), penambahan kasus Omicron di Malaysia naik 24,99 persen menjadi 2.211 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan penambahan kasus Omicron di India naik 24,32 persen menjadi 28.953 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Pertumbuhan Total Kasus Covid-19 per 1 Juta Populasi di Hong Kong Menjadi yang Tertinggi)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 8.097 kasus atau naik 0,62 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.