Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 1,81 juta kasus pada Sabtu, 05 Maret 2022. Swedia mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 195,25 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 23.056 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,78 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Terus Bertambah, Kasus Covid-19 Omicron Indonesia Tertinggi ke-2 di ASEAN)
Setelahnya Jepang di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di negara ini tumbuh 177,9 persen. Sedangkan untuk data harian angka penambahan kasus Omicron di negara ini naik 91,53 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 18.885 jiwa.
Selanjutnya, penambahan kasus Omicron di Slovakia naik 99,47 persen menjadi 3.419 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di Malaysia naik 77,6 persen menjadi 1.728 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan penambahan kasus Omicron di Korea Utara naik 71 persen menjadi 3.745 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Waspada, Kasus Omicron Indonesia Kedua Terbanyak di Asia Tenggara)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 7.294 kasus atau naik 1,19 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.