Banyak perusahaan yang menghentikan kegiatan operasional dengan Rusia, setelah serangannya ke Ukraina beberapa waktu terakhir.
Samsung mengumumkan tidak lagi mengirim ponsel pintar (smartphone), cip, dan produk elektronik lainnya ke Negara Beruang Merah tersebut.
Perusahaan asal Korea Selatan itu akan memantau situasi yang kompleks selama invasi Rusia ke Ukraina. Perusahaan pun menghentikan ekspor produk ke Rusia untuk sementara.
"Kami terus secara aktif memantau situasi kompleks ini untuk menentukan langkah kami selanjutnya" Kata Samsung dikutip dari Reuters (8/3/2022).
Menurut data Statcounter, pangsa pasar smartphone di Rusia didominasi oleh Samsung dengan cakupan 26,61% pada 2021. Angka tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2020 yang sebesar 24,45%.
Kemudian Apple menempati posisi kedua dengan menguasai 23,6% pangsa pasar di Rusia. Sementara Xiaomi memiliki pangsa pasar sebesar 19,99%, diikuti oleh Huawai yang tercatat menguasai 16,17% pangsa pasar di Rusia.
Sebelumnya, Apple lebih dulu mengeluarkan kebijakan menghentikan menjual produk iPhone, iPad, dan Mac ke Rusia. Pekan lalu, semua produk Apple di toko elektronik Rusia tidak tersedia. Hal itu lantaran Apple tidak lagi mengoperasikan toko fisik di Rusia.
(Baca: Apa Saja Media Sosial yang Paling Banyak Digunakan di Rusia?)