Komite Olimpiade Internasional (IOC) resmi melarang atlet Rusia dan Belarusia untuk berkompetisi di ajang olahraga internasional mulai Selasa (28/2). Kebijakan ini diambil IOC sebagai bentuk sanksi terhadap Rusia yang melakukan invasi ke Ukraina.
Jika melihat riwayatnya, atlet-atlet asal Rusia tergolong cukup berprestasi di Olimpiade. Selama periode 1994-2016, Negeri Beruang Merah ini telah berhasil menyabet total 547 medali, dengan rincian 196 medali emas, 165 medali perak, dan 186 medali perunggu.
Berdasarkan jenis Olimpiadenya, Rusia menyabet total 426 medali di Olimpiade Musim Panas dan 121 medali di Olimpiade Musim Dingin.
Adapun prestasi tertinggi Rusia diraih dalam Olimpiade Musim Panas tahun 2000 dengan raihan 32 medali emas, 28 medali perak, dan 29 medali perunggu.
Rusia juga pernah bertanding sekaligus menjadi tuan rumah dalam Olimpiade Musim Dingin 2004, dengan perolehan 11 medali emas, 10 medali perak, dan 9 medali perunggu.
Sebelumnya, Rusia sudah mendapat sanksi lain berupa pelarangan penggunaan bendera nasionalnya di ajang olahraga dunia sejak Olimpiade Musim Dingin 2018. Sanksi ini terkait dengan temuan bahwa Rusia melakukan praktik doping secara sistematis pada atlet-atletnya dalam Olimpiade Musim Dingin 2014.
(Baca Juga: Rusia, Negara dengan Kasus Doping Terbanyak di Olimpiade)