Masyarakat di berbagai belahan dunia membutuhkan vaksinasi Covid-19 untuk mencegah risiko fatal akibat infeksi virus Corona.
Namun, tidak semua negara mampu memproduksi atau membeli vaksin Covid-19 secara mandiri.
Merespon situasi tersebut, Bank Dunia membuka program peminjaman dana khusus untuk pengadaan vaksin Covid-19 bagi negara-negara yang membutuhkan bantuan.
Menurut keterangan resmi Bank Dunia, sampai 14 Februari 2022 mereka telah mengucurkan dana pinjaman khusus untuk vaksinasi Covid-19 sebesar US$7,5 miliar atau sekitar Rp107,5 triliun.
Dana pinjaman tersebut dikucurkan kepada 67 negara yang tersebar di benua Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika.
Berikut rincian kawasan penerima kucuran utang vaksinasi Covid-19 dari Bank Dunia:
- Afrika: US$3,094 miliar
- Asia Timur dan Pasifik: US$1,436 miliar
- Amerika Latin dan Karibia: US$1,225 miliar
- Asia Selatan: US$1,021 miliar
- Eropa dan Asia Tengah: US$385,8 juta
- Timur Tengah dan Afrika Utara: US$320,8 juta
Indonesia juga termasuk sebagai negara yang mengambil pinjaman dana vaksinasi Covid-19 dari Bank Dunia, dengan jumlah pinjaman US$509,9 juta atau sekitar Rp7,3 triliun.
(Baca Juga: Siapa Negara Eksportir Vaksin Covid-19 Terbesar Saat Ini?)