Kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir. Menurut laporan Satgas Penanganan Covid-19, jumlahnya sudah mencapai 288.186 kasus aktif per 10 Februari 2022.
DKI Jakarta tercatat memiliki kasus aktif Covid-19 paling banyak, yakni mencapai 87.964 kasus atau 30,53% dari total kasus aktif nasional.
Jawa Barat berada di posisi kedua sebagai provinsi dengan kasus aktif Covid-19 terbanyak, yakni sebanyak 82.032 kasus. Berikutnya, Banten dan Bali masing-masing memiliki kasus aktif Covid-19 sebanyak 46.105 kasus dan 16.570 kasus.
Kemudian, Jawa Timur dan Jawa Tengah memiliki kasus aktif Covid-19 masing-masing sebanyak 11.607 kasus dan 11.402 kasus. Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Papua, dan Kalimantan Selatan juga masuk ke dalam daftar provinsi yang memiliki kasus aktif Covid-19 terbanyak, yakni masing-masing 3.253 kasus, 3.045 kasus, 2.952 kasus, dan 2.637 kasus.
Adapun total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.667.554 kasus hingga 10 Februari 2022. Sebanyak 3,10% di antaranya meninggal dunia dan 90,72% di antaranya dinyatakan sembuh.
Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, potensi gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron akan lebih parah 4 kali lipat dibandingkan dengan gelombang kedua yang didominasi infeksi varian Delta. Dicky pun memprediksi tren kasus konfirmasi Covid-19 masih akan meningkat dalam beberapa waktu ke depan.
Dicky mewanti-wanti bahwa peningkatan kasus Covid-19 di daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah berisiko menimbulkan pasien gejala berat dan kematian. Karena itu, vaksinasi dosis penuh dan booster penting dilakukan untuk mencegah risiko fatal Covid-19.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Caranya yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat juga diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
(Baca: Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Peringkat ke-4 di Asia Tenggara)