Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 2.183 Jiwa, Tertinggi di Republik Persatuan Tanzania

Statistik data Covid-19 di Afrika minggu ini sebagian besar negara sudah mencatatkan penurunan angka kematian, berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya di mana angka kematian masih terus terjadi. Pekan ini, 14 negara masih mencatatkan penambahan kematian dan 23 negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.

Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Republik Persatuan Tanzania, Burkina Faso, Ghana, Maroko dan Senegal. Total kematian di lima negara tersebut per Selasa, 25 Januari 2022 sebanyak 224 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas 70 persen.

Republik Persatuan Tanzania berada di urutan pertama dengan penambahan kematian per minggu tumbuh 160 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak 13 jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya lima jiwa.

Berikutnya adalah Burkina Faso yang mencatatkan kematian 133,33 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Jumlah kematian di negara ini dilaporkan sebanyak 14 jiwa lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat enam jiwa, Ghana dengan kematian 24 jiwa (naik 118,18%), kematian di Maroko naik 97,47% dan Senegal dengan kematian 17 jiwa (naik 70%).

Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Afrika terjadi di Afrika Selatan dengan 753 kematian. Laporan kematian di negara ini turun 18,24% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di Mesir tercatat 220 jiwa naik 19,57%, Maroko dengan kematian 156 jiwa (naik 97,47%), kematian di Tunisia tercatat 120 jiwa naik 12,15% dan kematian di Etiopia tercatat 97 jiwa turun 19,17%.

Total kematian di Afrika selama tujuh hari terakhir tercatat 2.183 jiwa. Angka ini mencakup 4,06 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 53.785 jiwa. Angka kematian di Afrika tercatat turun dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 2.294 jiwa.