Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 21.783 Jiwa, Tertinggi di Andorra

Statistik data Covid-19 di Eropa minggu ini masih menggambarkan situasi yang belum baik seiring masih tingginya angka kematian Covid-19 di sebagian besar negara. Pekan ini, 26 negara masih mencatatkan penambahan kematian dan 15 negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.

Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Andorra, Swedia, Norwegia, Portugal dan Bosnia dan Herzegovina. Total kematian di lima negara tersebut per Sabtu, 22 Januari 2022 sebanyak 603 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas 46,79 persen.

Andorra mencatatkan penambahan kematian tertinggi di Eropa dengan pertumbuhan mingguan mencapai 200 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak tiga jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya satu jiwa.

Menyusul Swedia dengan pertumbuhan kematian secara mingguan mencapai 90 persen. Jumlah kematian di negara ini dilaporkan 95 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kematian terlihat naik 66,67% dibanding hari sebelumnya yang sebanyak 57 jiwa.

Berikutnya, Norwegia dengan kematian 32 jiwa (naik 52,38%), Portugal dengan kematian 244 jiwa (naik 46,99%) dan Bosnia dan Herzegovina dengan kematian 229 jiwa (naik 46,79%).

Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Eropa terjadi di Rusia dengan 4.888 kematian. Laporan kematian di negara ini turun 7,9% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di Italia tercatat 2.344 jiwa naik 26,63%, Polandia dengan kematian 1.960 jiwa (turun 18,77%), kematian di Inggris tercatat 1.860 jiwa turun 0,43% dan Perancis dengan kematian 1.584 jiwa (naik 4,55%).

Total kematian di Eropa selama tujuh hari terakhir tercatat 21.783 jiwa. Angka ini mencakup 41,73 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 52.198 jiwa. Angka kematian di Eropa tercatat naik dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 21.702 jiwa.