Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah penduduk miskin di Jawa Barat mencapai 4 juta orang pada September 2021. Jumlah ini turun 4,7% dibandingkan Maret 2021 yang sebanyak 4,2 juta orang. Sementara, jika dibandingkan dengan September 2020, jumlahnya turun 4,5%.
Persentase penduduk miskin di Jawa Barat pun tercatat menurun. Pada September 2021, persentasenya sebesar 7,97%, turun 0,43 poin terhadap Maret 2021 dan turun 0,46 poin terhadap September 2020.
Sejak September 2015, kemiskinan di Jawa Barat menunjukkan tren menurun baik dari sisi jumlah maupun persentasenya. Namun, pandemi Covid-19 yang berlangsung mulai Maret 2020 menyebabkan kenaikan kemiskinan di Jawa Barat.
Pada Maret 2020, jumlah penduduk miskin Jawa Barat mencapai 3,92 juta orang (7,88%). Kemudian jumlahnya meningkat menjadi 4,19 juta orang (8,43%) pada September 2020.
Setelah itu, pada Maret 2021 jumlah penduduk miskin Jawa Barat naik menjadi 4,2 juta orang, tetapi kenaikan tersebut tidak diikuti dengan persentasenya. Persentase penduduk miskin turun menjadi 8,4% pada Maret 2021.
Persentase penduduk miskin Jawa Barat yang tinggal di daerah perdesaan lebih tinggi dari perkotaan. Periode September 2021, persentase penduduk miskin di perdesaan tercatat sebesar 9,76%, sementara di perkotaan sebesar 7,48%.
(Baca: Angka Kemiskinan Kota Depok Terendah se-Jawa Barat pada Maret 2021)