Konsumsi masyarakat Maluku Utara (Malut) mencatat kenaikan tertinggi di wilayah Maluku dan Papua. Komponen pengeluaran rumah tangga Malut tumbuh 2,35% menjadi Rp 3,68 triliun pada kuartal III-2021 dibandingkan dengan kuartal III-2020 (year on year/yoy). Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tersebut juga lebih tinggi dari angka nasional yang sebesar 1,03% (yoy).
Sementara, pengeluaran konsumsi rumah tangga Papua tumbuh 1,72% (yoy) berada di urutan kedua. Diikuti konsumsi rumah tangga Papua yang tumbuh 1,39% (yoy) di posisi ketiga dan konsumsi masyarakat Maluku tumbuh 0,06% (yoy) di posisi terakhir.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga Maluku berkontribusi terbesar terhadap produk domestik regional bruto (PDRB), yakni mencapai 67,77%. Diikuti Malut dengan kontribusi konsumsi rumah tangga 44,55% terhadap PDRB, kemudian Papua dengan kontribusi 43,28% terhadap PDRB, serta Papua Barat 31,18% terhadap PDRB.
Jika dibandingkan dengan kuartal II-2021, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga Malut juga mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni mencapai 2,92% (quarter to quarter/q-to-q). Diikuti Papua dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga 0,73% (q-to-q) dan Maluku dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga 0,03% (q-to-q). Sedangkan pengeluaran konsumsi Papua Barat mengalami kontraksi 0,59% (q-to-q).
(Baca: Konsumsi Rumah Tangga Indonesia Tumbuh 1,03% pada Kuartal III-2021)