Bank Indonesia (BI) mencatat, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi semakin menguat dan kembali berada pada area optimistis. Ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mencapai 113,4 pada Oktober 2021, naik 18,74% dari bulan sebelumnya sebesar 95,5.
Kenaikan IKK sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Sebab, pemerintah mulai melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seiring dengan turunnya kasus virus corona Covid-19.
Hal tersebut juga didorong membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini yang tecermin dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) sebesar 91,8 poin pada Oktober 2021. Nilai itu meningkat 26,3% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar 72,7 poin.
Sejalan dengan itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada pada enam bulan ke depan juga terpantau semakin membaik. Ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) mencapai 134,9 poin, naik 14,13% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 118,2 poin.
Berdasarkan kelompok responden, kenaikan IKK pada Oktober 2021 terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran dan kelompok usia.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, kenaikan IKK tertinggi pada Oktober 2021 terjadi pada kelompok pengeluaran lebih dari Rp 5 juta, yakni meningkat 20,9% secara bulanan (m-to-m) menjadi 122,4 poin. Kenaikan IKK terendah berasal dari kelompok pengeluaran Rp 4,1-5 juta yang sebesar 16,3% (m-to-m) menjadi 114,1 poin.
Pada kelompok usia, IKK dengan kenaikan tertinggi terjadi pada responden usia 41-50 tahun, yakni meningkat 20,6% (m-to-m) menjadi 111,3 poin. Kenaikan IKK terendah terjadi pada responden usia lebih dari 60 tahun, yakni 1,9% (m-to-m) menjadi 101,9 poin.
Sementara dari sisi spasial, peningkatan IKK pada Oktober 2021 terjadi di hampir seluruh kota yang disurvei. Kenaikan tertinggi terjadi di kota Banten sebesar 42,6 poin, Makassar 34,3 poin, dan Banjarmasin 30 poin.
(Baca: Ada Relaksasi PPKM, Keyakinan Konsumen Meningkat pada September 2021)