Konsumsi Masyarakat Yogyakarta Terkontraksi Paling Dalam Se-Jawa pada Kuartal III 2021

Ekonomi & Makro
1
Viva Budy Kusnandar 08/11/2021 16:00 WIB
Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga KW III-2021 Dibanding KW II-2021 di Pulau Jawa
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Daya beli masyarakat masih rendah di Pulau Jawa pada kuartal III 2021. Itu terlihat dari konsumsi masyarakat 5 Provinsi di Pulau Jawa yang mengalami kontraksi pada kuartal III-2021 dibanding kuartal II-2021 (quarter to quarter/q-to-q).

Pengeluaran rumah tangga di 5 provinsi tersebut yang mengalami pertumbuhan negatif pada kuartal ketiga tahun ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pengeluaran konsumsi rumah tangga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kontraksi 2,51% pada kuartal III-2021 (q-to-q). Angka tersebut merupakan yang terdalam dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga provinsi lainnya di Pulau Jawa.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mengalami kontraksi terdalam berikutnya adalah DKI Jakarta, yakni mencapai 2,49% (q-to-q). Diikuti Jawa Barat yang mengalami kontraksi 1,63% (q-to-q). Demikian pula Jawa Timur dan Banten mencatatkan pertumbuhan negatif masing-masing sebesar 1,27% (q-to-q) dan 0,44% (q-to-q).

Hanya pengeluaran konsumsi rumah tangga di provinsi Jawa Tengah yang mencatat pertumbuhan, yaitu sebesar 0,31% (q-to-q) pada kuartal III-2021 dibanding kuartal sebelumnya.

Ekonomi Indonesia tumbuh 1,55% (q-to-q) pada kuartal III-2021 dibanding kuartal sebelumnya. Sementara pengeluaran konsumsi rumah tangga secara nasional mengalami kontraksi 0,18% (q-to-q).

(Baca: Konsumsi Masyarakat untuk Hotel dan Restoran Tumbuh Tertinggi pada Kuartal III-2021)

 

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua