Perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Timur Paling Terpuruk di Jambi pada 2020

Perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Timur paling terpuruk di Provinsi Jambi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian kabupaten tersebut menurut besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mengalami kontraksi 3,87% menjadi hanya Rp 17,27 triliun pada 2020 dari tahun sebelumnya.

Terpuruknya perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Timur dipicu oleh adanya kontraksi di sektor pertambangan dan penggalian sebesar 7,47% menjadi Rp 9,59 triliun pada 2020 dari tahun sebelumnya. Pada 2019, sektor tersebut berkontribusi sebesar 50% terhadap perekonomian kabupaten tersebut, tetapi pada 2020 menyusut menjadi hanya 35,5% dari PDRB.

Kabupaten/kota yang mengalami kontraksi terdalam berikutnya adalah Kota Jambi, yakni sebesar 3,28%. Dikuti Kabupaten Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang mengalami kontraksi sebanyak 0,64% dan Kabupaten Bunga sebesar 0,4%.

Sedangkan Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin pada 2020 mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing sebesar 3,69% dan 0,78%.

Pertumbuhan perekonomian Kabupaten Kerinci pada 2020 salah satunya dipicu oleh tumbuhnya PDRB sektor konstruksi sebesar 49,11%. Sedangkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Merangin salah satunya ditopang oleh PDRB sektor pertanian yang tumbuh 1,78%.

(Baca: Perekonomian Padang Pariaman Alami Kontraksi Terdalam di Sumatera Barat pada 2020)