Kota Tangerang menjadi kabupaten/kota di Banten yang paling terdampak pandemi Covid-19 pada 2020. Ini terlihat dari kontraksi ekonomi Kota Tangerang yang paling dalam di antara kabupaten/kota lainnya di provinsi tersebut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan (ADHK) di Kota Tangerang senilai Rp 102,94 triliun pada 2020. Nilai tersebut menurun 6,92% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai RP 110,59 triliun.
Kontraksi ekonomi Kota Tangerang dipicu oleh menurunnya kinerja sektor transportasi dan pergudangan hingga 45,72%. Nilai PDRB di sektor tersebut tercatat turun dari Rp 16,73 triliun menjadi Rp 9,08 triliun pada tahun lalu.
Kabupaten Tangerang mengalami kontraksi ekonomi terdalam kedua di Banten pada 2020. Penurunannya tercatat hingga 3,7% pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.
Ekonomi Kabupaten Serang mengalami penurunan hingga 1,96% pada 2020. Kemudian, kontraksi ekonomi di Kota Serang dan Kota Tangerang Selatan masing-masing mencapai 1,29% dan 1,01% pada tahun lalu.
Kontraksi ekonomi yang terjadi di Kabupaten Lebak mencapai 0,88% pada 2020. Sementara, ekonomi Kota Cilegon dan Kabupaten Pandeglang masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,88% dan 0,54% pada tahun lalu.
(Baca: Perekonomian Kulon Progo Paling Terdampak Covid-19 di DI Yogyakarta pada 2020)