Sektor Industri Miliki Kontribusi Terbesar Tingkatkan Pekerjaan Kelas Menengah Indonesia

Ekonomi & Makro
1
Dwi Hadya Jayani 26/10/2021 16:00 WIB
Kontribusi Upah Pekerja dalam Meningkatkan Pekerjaan Kelas Menengah di Indonesia
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Bank Dunia melaporkan, sektor industri punya kontribusi besar dalam meningkatkan proporsi pekerjaan kelas menengah di Indonesia antara 2011 dan 2018. Ini mengingat sektor tersebut punya penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya di dalam negeri.

Secara rinci, upah industri manufaktur berkontribusi hingga 27,1% terhadap peningkatan pekerjaan kelas menengah. Upah di sektor perdagangan besar dan eceran, restoran, serta hotel menyusul dengan kontribusi 24,6% terhadap peningkatan pekerjaan kelas menengah.

Upah di sektor konstruksi berkotribusi sebesar 15,6% terhadap peningkatan pekerjaan kelas menengah. Kemudian, kontribusi upah sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi serta jasa keuangan, asuransi, real estate, dan lauyanan bisnis sama-sama sebesar 10,9%.

Adapun, upah di sektor pertanian hanya berkontribusi hingga 0,3% terhadap peningkatan pekerjaan kelas menengah di Indonesia. Begitu pula dengan upah sektor komunitas, sosial, dan layanan personal yang hanya berkontribusi sebesar 1,2%.

Menurut Bank Dunia, penciptaan pekerjaan kelas menengah penting untuk bisa menjadikan Indonesia sebagai negara kelas menengah. Hingga saat ini, hampir setengah dari seluruh penduduk Indonesia masih merupakan golongan calon kelas menengah.

Ini berarti separuh masyarakat Indonesia telah berhasil keluar dari golongan miskin dan rentan miskin. Kendati, mereka belum dapat menikmati standar kehidupan kelas menengah bagi keluarganya.

(Baca: Kelas Menengah Asia Selatan Paling Banyak Tergerus pada 2020)

Data Populer
Lihat Semua