Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan produksi tebu secara nasional sebesar 2,36 juta ton pada 2021. Jumlah tersebut meningkat 2,58% dari tahun lalu yang sebanyak 2,13 juta ton.
Jawa Timur diproyeksikan menjadi provinsi penghasil tebu terbesar pada tahun ini, yakni 1,13 juta ton. Jumlah itu naik 15,73% dibandingkan pada 2020 yang mencapai 978,9 ribu ton.
Lampung berada di posisi kedua dengan proyeksi produksi tebu mencapai 764,5 ribu ton. Setelahnya ada Jawa Tengan dengan produksi tebu diperkirakan sebesar 192 ribu ton.
Kementan juga memperkirakan luas areal tebu di Indonesia mencapai 443.501 hektare (ha) pada 2021. Angkanya meningkat 2,3% dibandingkan tahun lalu yang seluas 432.926 ha.
Sementara, produktivitas tebu nasional diproyeksikan sebesar 5.367 kilogram (kg)/ha pada 2021. Jumlah ini naik 5,59% dibandingkan pada 2020 yang mencapai 5.067 kg/ha.
Proyeksi peningkatan tersebut sejalan dengan rencana Kementan untuk swasembada gula konsumsi pada 2019 dan gula industri pada 2024. Tebu merupakan bahan baku produksi gula di tanah air.
Kementan tengah berupaya meningkatkan produktivitas tebu dengan pemantapan areal, rehabuilitas tanaman, serta penyediaan pupuk dan benih unggul. Selain itu, Kementan mendorong penerapan standar teknis budidaya serta manajemen tebang, muat, dan angkut (TMA), antisipasi perubahan iklim, serta penetapan harga.
(Baca: Jawa Timur Jadi Penghasil Tebu Terbesar pada 2020)