Bukan Emas, Ini Logam Termahal di Dunia

Pasar
1
Monavia Ayu Rizaty 24/09/2021 11:40 WIB
5 Logam Mulia Termahal di Dunia (US$/Troy Ons (31,1 Gram))
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Logam mulia merupakan logam yang menjadi primadona banyak orang. Logam ini berjumlah terbatas serta memiliki ketahanan terhadap korosi dan oksidasi sehingga memiliki harga yang tinggi.

Umumnya, logam mulia banyak dibeli orang dalam bentuk perhiasan. Namun, tidak sedikit juga yang tertarik membeli logam mulia untuk dijadikan investasi yang menjanjikan lantaran tidak terpengaruh oleh inflasi.

Melansir Luxury Columnist, berikut daftar lima jenis logam mulia termahal di dunia.

  1. Rhodium (US$ 15.450/troy ons atau Rp 220,25 juta/troy ons (kurs Rp 14.256))

Rhodium adalah jenis logam mulia yang sangat langka dan biasa dimanfaatkan untuk melapisi perhiasan emas agar menjadi lebih awet serta berkilau. Rhodium juga memiliki titik lebur yang sangat tinggi, yaitu 1.964 derajat Celsius dan tahan terhadap karat. Logam ini diproduksi di Kanada, Rusia, dan Afrika Selatan.

  1. Iridium (US$ 5.000/troy ons atau Rp 71,28 juta/troy ons)

Iridium memiliki karakteristik yang sangat keras, berwarna keperakan, dan memiliki kepadatan yang sangat tinggi. Umumnya, Iridium digunakan untuk pembuatan jam tangan, Kompas, alat elektronik, dan industri otomotif.

  1. Palladium (US$ 2.195/troy ons atau Rp 31,3 juta/troy ons)

Palladium adalah logam mulia yang berwarna putih mengkilap. Rusia dan Afrika adalah pemasok terbesar logam palladium di dunia. Selain digunakan sebagai perhiasan, paladium sangat berguna untuk industri otomotif.

  1. Emas (US$ 1.789/troy ons atau Rp 25,5 juta/troy ons)

Emas terkenal dengan nilainya yang tidak goyah meski keadaan ekonomi dan politik sedang tidak stabil. Emas bersifat lunak, mudah ditempa, serta memiliki warna kuning yang berkilau. Saat ini, emas menjadi salah satu opsi investasi yang masih booming di berbagai kalangan masyarakat.

  1. Platinum (US$ 958/troy ons atau Rp 13,7 juta/troy ons)

Platinum memiliki fleksibilitas yang tinggi dan berwarna keperakan. Tidak hanya dijadikan sebagai perhiasan, platinum juga dijadikan sebagai peralatan kedokteran gigi, laboratorium, hingga industri aeronautika. Produsen utama platinum adalah Afrika Selatan dan Kanada.

(Baca Selengkapnya: Imbas Transisi Penambangan Freeport, Produksi Emas Indonesia Turun 6,47% pada 2020)

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua