Masyarakat Jawa-Bali Paling Abai Memakai Masker Dua Lapis

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Dwi Hadya Jayani 04/08/2021 13:00 WIB
Tingkat Kepatuhan dalam Menerapkan Protokol Kesehatan di Jawa-Bali
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), protokol kesehatan yang paling jarang diterapkan oleh masyarakat di Jawa-Bali adalah menggunakan masker dua lapis. Hanya 61,4% responden di wilayah tersebut yang sering mengenakan masker dua lapis untuk mencegah virus corona Covid-19.

Sebanyak 23,9% responden masih jarang menggunakan masker dua lapis. Sebanyak 14,7% responden pun mengaku abai mengenakan masker dua lapis.

Masyarakat Jawa-Bali yang patuh menjaga jarak tercatat sebanyak 71,1%. Sebanyak 24,2% responden menyatakan jarang menjaga jarak. Sedangkan, 4,7% mengaku jarang sekali menjaga jarak.

Kemudian, ada 78,6% masyarakat Jawa-Bali yang rajin mencuci tangan dengan sabun. Sebanyak 17,6% responden menyatakan hanya kadang-kadang mencuci tangan dengan sabun. Sementara, sebanyak 3,8% mengaku abai menerapkan protokol kesehatan itu.

Sebanyak 82,3% masyarakat di Jawa-Bali menyatakan patuh dalam menghindari kerumunan. Sebanyak 15% responden menyatakan jarang menghindari kerumunan. Sedangkan, hanya 2,7% responden yang abai menghindari kerumunan.

Adapun, masyarakat Jawa-Bali yang sering memakai satu masker sebanyak 90,5%. Jumlah responden yang jarang menerapkan protokol kesehatan tersebut sebanyak 7,7%. Sementara, cuma 1,8% responden yang abai menggunakan satu masker.

(Baca: Satgas Covid-19 Tegur 8,9 Juta Orang akibat Langgar Prokes 3M)

BPS melakukan survei terhadap 212.762 responden pada 13-20 Juli 2021. Rinciannya, sebanyak 71,3% responden berasal dari Jawa dan Bali, sedangkan 28,7% berasal dari luar wilayah tersebut. Metode yang digunakan dengan rancangan non-probability sampling yang disebarkan secara berantai (snowball).

Data Populer
Lihat Semua