Penduduk Miskin di Perkotaan Jawa Barat Naik 7,82% pada Maret 2021

Demografi

Premium

Viva Budy Kusnandar 16/07/2021 15:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Persentase penduduk miskin Jawa Barat di daerah perkotaan naik menjadi 7,82% (Maret 201), lebih tinggi dari 7,79% (September 2020) maupun 7,14% (Maret 2020).

Persentase Penduduk Miskin Jawa Barat Menurut Daerah (Mar 2018-Mar2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Penduduk Miskin di Perkotaan Jawa Barat Naik 7,82% pada Maret 2021”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Penduduk Miskin Jawa Barat Menurut Daerah (Mar 2018-Mar2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Angka penduduk miskin di daerah perkotaan Jawa Barat meningkat pada Maret 2021. Badan Pusat Statistik mencatat, persentasenya naik dari 7,79% (3 juta jiwa) pada September 2020 menjadi 7,82% (3,05 juta jiwa) dari total populasi pada Maret 2021. Angka tersebut juga mengalami kenaikan dibanding Maret 2020, sebesar 7,14% (2,73 juta jiwa).

Sementara itu, rasio penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2021 mengalami penurunan menjadi 10,46% (1,14 juta jiwa) dari jumlah sebelumnya di September 2020 yang mencapai 10,64% (1,18 juta jiwa). Akan tetapi, persentase penduduk miskin di pedesaan pada Maret 2021 masih lebih tinggi dari posisi Maret 2020 yang persentasenya sebesar 10,27% (1,9 juta jiwa).

Alhasil, persentase penduduk miskin Jawa Barat, baik pedesaan dan perkotaan, turun menjadi 8,4% (4,2 juta jiwa) pada Maret 2021. Angka tersebut lebih rendah dari 8,43% (4,19 juta jiwa) pada September 2020 dan dibandingkan pada Maret 2020 sebesar 7,88% (3,92 juta jiwa).

(Baca: Inilah Kantong Kemiskinan di Jawa Barat)

Editor : Annissa Mutia