Lebih dari 50% Pemuda Indonesia Bekerja sebagai Buruh pada 2020


Nama Data | Nilai |
---|---|
Buruh/Pegawai | 51,82 |
Pekerja keluarga | 19,89 |
Usaha sendiri | 12,99 |
Dengan buruh tak tetap | 5,58 |
Bebas nonpertanian | 5,33 |
Bebas pertanian | 3,06 |
Dengan buruh tetap | 1,33 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, 51,82% pemuda Indonesia bekerja sebagai buruh/karyawan pada 2020. Persentasenya lebih tinggi dibandingkan pemuda yang memilih jenis pekerjaan lainnya.
Sebanyak 19,89% pemuda di dalam negeri menjadi pekerja keluarga/tidak dibayar. Sedangkan, ada 12,99% pemuda yang memilih berusaha sendiri.
Berdasarkan jenis kelamin, persentase pemuda laki-laki yang bekerja jauh lebih tinggi, yakni 62,5%. Sedangkan, pemuda perempuan yang bekerja tercatat sebesar 41,23%.
Adapun, pemuda berusia 25-30 tahun paling banyak yang menjadi pekerja, yakni 67,75%. Pemuda berusia 19-24 tahun yang bekerja sebanyak 52,37%. Sementara, pemuda berusia 16-18 tahun yang bekerja sebanyak 21,08%.
Pemuda adalah warga negara yang berusia 16 – 30 tahun. Menurut BPS, jumlah pemuda sebesar 64,5 juta jiwa atau hampir seperempat dari total penduduk Indonesia.
(Baca: Lebih dari 20% Pemuda Papua Tak Pernah Bersekolah pada 2020)