Kepedulian Penduduk Asia terhadap Keamanan Data Pribadi Masih Rendah


Nama Data | Nilai |
---|---|
Singapura | 39,2 |
Korea Selatan | 37,9 |
Israel | 36,7 |
Malaysia | 35,6 |
Filipina | 34,6 |
Indonesia | 34,3 |
Dunia | 33,1 |
Jepang | 32,7 |
Vietnam | 32,7 |
Hong Kong | 32,5 |
India | 32,2 |
Taiwan | 30,1 |
Arab Saudi | 29 |
Uni Emirat Arab | 28,6 |
Turki | 27,7 |
Tiongkok | 25,3 |
Thailand | 24,9 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Hasil survei We Are Social menunjukkan, responden yang khawatir terhadap penyalahgunaan data pribadi di internet rata-rata sebesar 33,1% secara global. Meski demikian, hanya enam negara di Asia yang memiliki persentase di atas rerata tersebut.
Sebanyak 39,2% responden di Singapura mengatakan khawatir soal keamanan data pribadinya di internet. Pernyataan serupa juga dikatakan oleh 37,9% responden di Korea Selatan, 36,7% di Israel, 35,6% di Malaysia, 34,6% di Filipina, dan 34,3% di Indonesia.
(Baca: Instagram Paling Banyak Menghimpun Data Pribadi Pengguna)
Sedangkan, responden di Jepang, Vietnam, Hong Kong, dan India yang khawatir terhadap keamanan data pribadinya di internet baru sekitar 32%. Persentasenya di Taiwan dan Arab Saudi masing-masing hanya sebesar 30,1% dan 29%.
Di Uni Emirat Arab, responden yang khawatir dengan keamanan data pribadinya di internet sebesar 28,6. Turki berada di bawahnya dengan persentase sebesar 27,7%. Adapun, Thailand menjadi yang terendah di Asia karena hanya 24,9% responden khawatir dengan keamanan data pribadinya di internet.