Mayoritas Perusahaan Asia Pasifik Ingin Karyawannya Kolaboratif saat Krisis


Nama Data | Nilai |
---|---|
Kolaborasi | 64 |
Ketahanan | 61 |
Ketangkasan | 56 |
Inisiatif | 43 |
Manajemen stres | 21 |
Belajar cepat | 16 |
Berpengaruh | 5 |
Manajemen konflik | 4 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Perusahaan di Asia Pasifik menekankan sejumlah atribut harus dimiliki oleh para karyawannya pada masa krisis akibat pandemi virus corona Covid-19. Sebanyak 64% perusahaan menganggap atribut yang paling dibutuhkan karyawannya adalah kolaborasi.
Sebanyak 61% perusahaan menekankan pentingnya karyawan memiliki ketahanan selama krisis. Kemudian, atribut ketangkasan dinilai penting oleh 56% perusahaan.
Ada 43% perusahaan yang menganggap para karyawan harus memiliki inisiatif. Atribut lainnya yang dianggap penting dimiliki karyawan, antara lain manajemen stres (21%), belajar cepat (16%), memberi pengaruh (5%), dan manajemen konflik (4%).
(Baca: Produktivitas, Alasan Utama Karyawan Ingin Bekerja di Kantor saat Pandemi)
Dalam laporan Michael Page bertajuk Talent Trends 2021, 51% perusahaan di Asia Pasifik membentuk metriks baru guna mengukur performa tiap individu. Performa tersebut dinilai dengan menetapkan perilaku-perilaku positif, seperti keseimbangan karyawan untuk mencapai target dan kesadaran atas perubahan perilaku yang menguntungkan tim selama krisis.