Jakarta masuk dalam 10 provinsi yang paling terimbas pandemi Covid-19. Ekonominya terkontraksi 2.36% pada 2020, turun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan positif 5,82%. Pandemi Covid-19 yang datang sejak pertengahan Maret menyebabkan permintaan agregat domestik terkontraksi.
Peningkatan belanja pemerintah untuk penanggulangan dampak Covid-19 meningkat belum mampu mendorong konsumsi rumah tangga. Pada periode ini konsumsi rumah tangga Jakarta masih terkontraksi 2,08%.
Sementara dari sisi lapangan usaha, dampak pandemi sangat dirasakan oleh berbagai jenis lapangan usaha, terutama pariwisata. Lapangan usaha yang paling terdampak adalah jasa akomodasi dan makan minum yang mengalami kontraksi terdalam sebesar -16,21%.
(Baca: 10 Provinsi dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah 2020)