Pandemi Covid-19 mengakibatkan resesi secara global, bahkan lebih dalam ketimbang Perang Dunia dan Depresi Besar (Great Depression). Kendati kondisi ekonomi mulai menggeliat, namun diprediksi belum dapat pulih sepenuhnya.
Akibat yang ditimbulkan pandemi Covid-19 tak main-main. Sebab pandemi menghilangkan banyak nyawa, menjerumuskan jutaan jiwa dalam kemiskinan ekstrem, dan masih akan menghambat aktivitas sehingga pendapatan masih lebih rendah ketika sebelum pandemi. Tren ini diprediksi masih berlanjut di masa mendatang, mengutip dari laporan Bank Dunia.
Menurut estimasi Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi global pada 2020 terkontraksi 4,3%. Angka tersebut meningkat 0,9 poin dari prediksi Juni 2020. Sementara itu, prediksi 2021 menunjukkan ekonomi akan tumbuh 4%, turun 0,2 poin dari perkiraan sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok digadang-gadang akan melejit pada 2021 hingga 7,9%. Apalagi ketika hampir seluruh negara di dunia mengalami resesi setahun silam, hanya ekonomi negeri tirai bambu yang masih tumbuh 2%.
(Baca: BRI: Ekonomi Indonesia Pulih pada 2021)