Corona Tak Jadi Alasan Utama Masyarakat Absen Ikut Pilkada 2020

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat, hanya 24% warga yang tidak mengikuti Pilkada 2020 di daerahnya. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau 47% responden beralasan tak mengikuti Pilkada 2020 karena sedang berada di luar kota.

Sebanyak 24% responden tak ikut Pilkada 2020 karena khawatir tertular virus corona Covid-19. Ada 4% responden yang tak ikut Pilkada karena tak ada calon yang meyakinkan. Sebanyak 3% responden tak ikut Pilkada 2020 karena sakit.

(Baca: KontraS Catat 77 Kejadian Aparatur Negara Tak Netral di Pilkada 2020)

Kemudian, ada 2% responden yang absen dalam Pilkada 2020 karena menganggap perhelatan pesta demokrasi tersebut tidak penting. Sebanyak 2% responden tak ikut Pilkada dengan alasan lain. Sementara, 18% sisanya menyatakan tak tahu atau tak menjawab.

SMRC melakukan survei terhadap 1.200 responden secara acak melalui telepon pada 9-12 Desember 2020. Tingkat toleransi kesalahan (margin of error) dalam survei ini sebesar 2,9% dan tingkat kepercayaan mencapai 95%.