Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dituntut untuk mencari alternatif bertahan di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memanfaatkan kanal dalam jaringan (daring).
Berdasarkan survei UMKM Mandiri Institute, penetrasi online paling banyak dilakukan di daerah Bali dan Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 85% responden telah memanfaatkan kanal daring, sementara sisanya masih dilakukan luar jaringan atau offline.
Mandiri Institute melakukan survei UMKM terhadap 320 responden. Mereka tersebar di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, serta Bali dan Nusa Tenggara. UMKM tersebut bergerak di sejumlah lini, seperti akomodasi, perdagangan, konstruksi, dan restoran.