Nilai ekspor bus Indonesia sebesar US$ 71,1 juta pada 2018, turun sekitar 6,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor kendaraan tersebut paling banyak ditujukan ke Thailand, yang mencapai US$ 69,1 juta.
Kemudian, bus juga banyak dikirimkan ke Timor Leste (US$ 977 ribu), Fiji (US$ 774 ribu), dan Brunei Darussalam (US$ 102 ribu). Sisanya diekspor ke Bhutan, Papua Nugini, Malaysia, Slovakia, dan Mauritius.
(Baca: Berapa Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia?)
Adapun, Indonesia baru saja mengekspor 10 unit bus tingkat bertipe Legacy SR2 Double Decker ke Bangladesh dengan harga Rp 3 miliar per unit. Bus ini merupakan hasil produksi CV Laksana di Ungaran, Jawa Tengah.