Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi balita yang mengalami stunting dan wasting menurun dibandingkan 2013. Tercatat prevalensi balita stunting (kerdil) pada 2018 mencapai 30,8%, turun dari 2013 yang sebesar 37,2%. Meski menurun, prevalensi masih tetap tinggi, karena 1 dari 3 balita mengalami stunting.
(Baca: Prevalensi Stunting Balita Indonesia Tertinggi Kedua di ASEAN)
Sementara prevalensi balita yang mengalami wasting menurun dari 12,1% pada 2013 menjadi 10,2%. Wasting adalah kondisi ketika berat badan balita menurun di bawah rentang normal. Umumnya, anak yang mengalami wasting memiliki proporsi tubuh yang kurang ideal.