Pangsa pasar (gross merchandise value/GMV) travel online di Asia Tenggara (ASEAN) diproyeksikan mencapai US$ 34,48 miliar atau setara Rp 483 triliun hingga akhir 2019. Nilai tersebut terdiri atas jasa layanan hotel US$ 780 juta, layanan penerbangan US$ 12,9 miliar dan penyewaan keperluan liburan US$ 20,8 miliar.
Berdasarkan hasil riset Google, Temasek dan Bain & Company, GMV travel online pada 2015 baru mencapai US$ 19,4 miliar kemudian naik 15% (CAGR) per tahun menjadi US$ 34,48 miliar. Lalu, akan kembali tumbuh 15% (CAGR) per tahun menjadi US$ 78 miliar pada 2025.
Sebagai informasi, pangsa pasar ekonomi digital Asia Tenggara mencapai US$ 100 miliar pada 2019. Adapun GMV travel online merupakan yang terbesar kedua, yaitu mencapai US$ 34 miliar. Sementara yang terbesar adalah pangsa pasar e-commerce dengan nilai US$ 38 miliar.