Pembiayaan Infrastruktur Perkeretaapian dengan Sukuk Negara 2019 Rp 7,6 Triliun

Transportasi & Logistik

Lite

Viva Budy Kusnandar 20/09/2019 08:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Alokasi pembiayaan infrastruktur perkeretaapian 2019 antara lain digunakan untuk penyelesaian infrastruktur perkeretaapian Trans Sulawesi (Pare Pare-Makassar).

Pembiayaan Infrastruktur Perkeretaapian Menggunakan Sukuk Negara (2013-2019)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Pembiayaan Infrastruktur Perkeretaapian dengan Sukuk Negara 2019 Rp 7,6 Triliun

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pembiayaan Infrastruktur Perkeretaapian Menggunakan Sukuk Negara (2013-2019)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pemerintah mengalokasikan pembiayaan infrastruktur perkeretaapian dengan penerbitan Sukuk Negara senilai Rp 7,64 triliun pada 2019. Angka tersebut meningkat 9,14% dari tahun sebelumnya seperti terlihat pada grafik.

Alokasi dana tersebut antara lain digunakan untuk penyelesaian infrastruktur jalur Kereta Api (KA) Trans Sulawesi (Pare Pare-Makassar). Kemudian pembangunan jalur ganda Bogor–Sukabumi dan jalur selatan Jawa dari Cirebon-Kroya-Solo hingga Madiun-Jombang-Surabaya, serta elektrifikasi jalur KA Jogja-Solo.

(Baca Databoks: Berapa Penumpang Kereta Api di Indonesia?)

Sebagai informasi, pemerintah menargetkan pembangunan rel KA sepanjang 540,6 km pada tahun ini. Pembangunan rel yang sudah terealisasi mencapai 134,8 km per Juli 2019.

(Baca Databoks: Indonesia Masuk Daftar Negara Eksportir Kereta Terbesar Dunia)

Editor : Hari Widowati