PT Industri Nasional Kereta Api (INKA) memulai ekspor kereta (rangkaian/gerbong penumpang) ke Bangladesh di awal 2019. Sebanyak 250 kereta akan dikirim secara bertahap dengan nilai kontrak US$ 100,8 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun. Di tengah besarnya defisit neraca perdagangan Indonesia, Inka berhasil mendapat kontrak pembelian kereta dari Bangladesh.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan ekspor kereta terbesar di dunia. Dalam paparan Inka 2019, ekspor kereta Indonesia pada 2016 mencapai US$ 65,98 juta atau setara Rp 924 miliar dengan kurs Rp 14 ribu/dolar Amerika Serikat. Jumlah tersebut setara dengan 4,3% pasar ekspor kereta dunia serta mengalahkan nilai ekspor kereta Belanda sebesar US$ 63 juta maupun Norwegia US$ 48,8 juta.
Sedangkan negara dengan nilai ekspor kereta terbesar 2016 adalah Jepang, yakni mencapai US$ 400,7 juta atau sekitar 26% dari total pasar ekspor kereta dunia sebesar US$ 1,54 miliar atau setara Rp 21,56 triliun. Di urutan kedua, yaitu Spanyol dengan nilai ekspor mencapai US$ 194,4 juta.