Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kinerja ekspor dan impor Indonesia pada Agustus 2019 menurun. Total ekspor Indonesia mencapai US$ 14,28 miliar. Angka tersebut menurun 9,99% dibandingkan Agustus 2018 yang sebesar US$ 15,9 miliar dan turun 7,6% dibandingkan Juli 2018 yang sebesar US$ 15,5 miliar.
Hal yang sama juga terjadi pada impor. Pada Agustus 2019, impor Indonesia mencapai US$ 14,2 miliar, turun 15,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 16,8 miliar atau turun 8,53% dibandingkan Juli 2019 yang sebesar US$ 15,5 miliar.
Penurunan ekspor terjadi pada semua sektor. Ekspor barang pertambangan migas pada Agustus 2019 mencapai US$ 711,2 juta, turun 45,07% dibandingkan Agustus 2018 yang sebesar US$ 1,3 miliar dan -41,77% dibandingkan Juli 2019 yang sebesar US$ 1,2 miliar. Sementara ekspor untuk sektor nonmigas turun sebesar 22,75% (yoy) dan 45,35% (mom) menjadi US$ 568,6 juta.
Dengan nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan nilai impor, neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 85,1 juta. Angka ini membaik signifikan dibandingkan Agustus 2018 yang defisit sebesar US$ 953 juta dan bulan sebelumnya yang defisit US$ 64,3 juta.
(Baca Databoks: Neraca Perdagangan Defisit US$ 63,5 Juta pada Juli 2019)