Berdasarkan Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018 rerata jumlah penduduk Ibu Kota yang mengalami tindak kejahatan dalam setahun terakhir mencapai 1.100 jiwa/100 ribu penduduk. Dari enam wilayah di DKI Jakarta, angka korban tindak kejahatan di atas rerata provinsi terjadi di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu.
Wilayah yang paling rawan terjadi tindak kriminalitas adalah Jakarta Utara di mana jumlah penduduk yang mengalami tindak kejahatan mencapai 1.490 jiwa/100 ribu penduduk. Sementara wilayah paling aman adalah Jakarta Timur, yakni penduduk yang menjadi korban tindak kejahatan hanya 810 jiwa/100 ribu penduduk atau di bawah angka tindak kejahatan provinsi.
Menurut jenis tindak kejahatannya, kasus pencurian merupakan yang paling banyak dialami, yakni mencapai 79,9% dari tindak kejahatan yang dialami masyarakat. Korban tindak kejahatan ini merupakan penduduk DKI Jakarta yang mengalami tindak kejahatan dalam setahun terakhir, tidak termasuk penduduk luar Jakarta yang mengalami korban kejahatan di wilayah Jakarta dan tidak semua korban melaporkan ke Kepolisian.