April 2019, Ekspor Nonmigas Terbesar Indonesia ke Tiongkok dan AS


Nama Data | 2018 | 2019 |
---|---|---|
Tiongkok | 8,16 Miliar | 7,27 Miliar |
AS | 5,85 Miliar | 5,54 Miliar |
Jepang | 547,3 Juta | 4,45 Miliar |
India | 4,22 Miliar | 3,93 Miliar |
Singapura | 3,23 Miliar | 2,47 Miliar |
Malaysia | 2,55 Miliar | 2,4 Miliar |
Korea Selatan | 2,27 Miliar | 2,24 Miliar |
Thailand | 1,95 Miliar | 1,86 Miliar |
Taiwan | 929,8 Juta | 1,19 Miliar |
Belanda | 1,3 Miliar | 1,06 Miliar |
Jerman | 875 Juta | 762,6 Juta |
Australia | 734,6 Juta | 605,9 Juta |
Italia | 659,7 Juta | 547,9 Juta |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Pasar ekspor nonmigas Indonesia yang terbesar pada Januari-April 2019 adalah Tiongkok dengan nilai US$ 7,2 miliar dan Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 5,5 miliar. Meskipun Tiongkok dan AS masih menjadi pasar terbesar ekspor nonmigas, tetapi nilai ekspor ini turun dibandingkan periode sebelumnya, yaitu masing-masing sebesar 10,86% dan 5,23%.
BPS mencatat pada Januari-April 2019 pasar ekspor nonmigas terbesar Indonesia selanjutnya adalah Jepang (US$ 4,4 miliar), India (US$ 3,9 miliar), Singapura (US$ 2,4 miliar), Malaysia (US$ 2,4 miliar), dan Korea Selatan (US$ 2,2 miliar). Posisi selanjutnya ditempati Thailand (US$ 1,8 miliar), Taiwan (US$ 1,2 miliar), Belanda (US$ 1 miliar), Jerman (US$ 762,6 juta), Australia (US$ 605,9), dan Italia (US$ 547,9 juta).
Secara umum, terjadi penurunan di semua negara tujuan utama ekspor nonmigas dengan total penurunan sebesar 10,15%. Hanya ekspor nonmigas ke Taiwan yang mencatat kenaikan sebesar 28,34% menjadi US$ 1,2 miliar pada Januari-April 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 929,8 juta.
(Baca Databoks: Ekspor April Turun 10,8%, Defisit Melonjak Menjadi US$ 2,5 Miliar)