Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di level 5.944,032 poin pada perdagangan Kamis (23/5). Hingga pukul 09.42 WIB, tercatat IHSG berada di level 6.008,497, menguat 68,86 poin atau 1,16%.
Jika melihat tren IHSG sejak 13 Mei 2019 menunjukkan penurunan, tetapi mulai bangkit kembali setelah pengumuman hasil pleno Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). IHSG melemah kembali pada Rabu (22/5) dan ditutup di level 5.939,64 atau melemah 11,74 poin (0,2%). Penurunan tersebut dipicu sentimen negatif aksi massa di beberapa titik di Jakarta yang diwarnai kerusuhan. Setelah situasi keamanan kembali kondusif, IHSG berpotensi menguat.
Selain sentimen dari dalam negeri, saat ini pelaku pasar juga mencermati faktor-faktor eksternal terkait perang dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok. Media AS memberitakan, pemerintahan Trump akan mengenakan sanksi bagi perusahaan video keamanan Tiongkok, yakni Hikvision. Kabar ini membuat sejumlah saham rontok dan Indeks Dow Jones maupun S&P 500 ditutup turun 0,39% dan 0,28%.
(Baca Databoks: Kerusuhan Menekan Rupiah ke Level Rp 14.525 per dolar AS)