Dalam debat ketiga, calon wakil presiden nomor urut 02 menyebut bahwa pengangguran di Indonesia cukup ironis karena didominasi oleh angkatan muda. Selaras dengan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2018, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mencapai 11 persen. TPT tertinggi berikutnya adalah lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 7,95 persen.
Dengan kata lain, angka TPT ini menggambarkan ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap yang cukup tinggi untuk lulusan tingkat pendidikan SMK dan SMA.
Agak berbanding terbalik, seperti ditulis dalam laporan BPS, mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja. Hal inilah yang membuat TPT SD ke bawah paling kecil di antara semua tingkat pendidikan.
Dibandingkan kondisi setahun sebelumnya, peningkatan TPT hanya terjadi pada tingkat pendidikan Universitas, sedangkan TPT pada tingkat pendidikan lainnya menurun.