Harga minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) global terpuruk ke level terendahnya hingga di bawah US$ 500/ton sejak 8 November 2018. Turunnya harga minyak mentah dunia jenis Brent hingga di bawah US$ 70/barel turut menyeret jatuhnya harga CPO. Tingginya pasokan dan melambatnya permintaan dunia membuat harga CPO terus merosot. Ditambah lagi dengan jatuhnya harga minyak membuat harga biodiesel dari minyak sawit menjadi tidak ekonomis.
Berdasarkan data Bloomberg, harga CPO Indonesia/Malaysia di bursa komoditas Rotterdam, Belanda pada perdagangan, Jumat (23/11) ditutup di US$ 472,5/ton naik 1.07% dari penutupan sehari sebelumnya. Meskipun mengalami kenaikan pada akhir pekan lalu, namun sepanjang bulan ini masih mengalami koreksi 5,74% dan juga merosot lebih dari 32% dari posisi tertingginya tahun di US$ 700/ton pada 3 Januari 2018.
Sebagai informasi, Indonesia merupakan produsen pengekspor CPO terbesar di dunia. Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) ekspor CPO Indonesia pada 2017 mencapai rekor tertinggi dengan nilai US$ 22,97 miliar, naik 26% dari tahun sebelumnya. Sementara volumenya tumbuh 23,6% menjadi 31,05 juta ton dari 25,11 juta ton pada 2016.