Dapatkan akses instan ke artikel “Perekonomian Boyolali Mencapai Rp 29 Triliun ”.
Rp10.000
Kami menerima pembayaran berikut:
Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
PDRB dan Angka Kemiskinan Boyolali (2010-2017)
Nama Data
Nilai PDRB Harga Berlaku / Rupiah
Persentase Penduduk Miskin / Persen
2010
13,72 Triliun
13,72
2011
15,56 Triliun
14,97
2012
16,99 Triliun
13,88
2013
18,81 Triliun
13,27
2014
21,12 Triliun
12,36
2015
23,57 Triliun
12,45
2016
25,93 Triliun
12,09
2017
28,5 Triliun
11,96
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Potongan video pidato capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut “tampang Boyolali” viral di media sosial. Dalam pidato tersebut Prabowo menggambarkan belum sejahteranya penduduk Boyolali, jika masuk hotel mereka akan diusir. “Tampang kalian bukan tampang orang kaya. Tampang-tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini, betul?” kata Prabowo kepada para pendukungnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Boyolali 2017 atas dasar harga berlaku pada mencapai Rp 28,5 triliun. Jumlah tersebut berada di urutan ke-15 dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Jadi kabupaten yang memiliki luas wilayah 1.015,5 km persegi tersebut bukan tergolong daerah yang paling miskin di Jawa Tengah. Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2012, perekonomian Boyolali pada 2017 tumbuh 5,52% dibanding tahun sebelumnya.
>
Angka kemiskinan Boyolali pada 2017 sebesar 11,96% dari total populasi 975 ribu jiwa. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak krisis finansial 1998. Menurut golongan pengeluaran, 14% penduduk Boyolali pengeluarannya di atas Rp 1 juta/bulan.