Ekonomi Internet Asia Tenggara Diprediksi Mencapai Rp 4.500 Triliun Pada 2025

29/10/2018 13:17 WIB
Ekonomi Internet dan GMV e-Commerce Asia Tenggara Menurut Techinasia (2015-2025)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut riset Google pada 2016, pengguna internet baru di kawasan Asia Tenggara akan tumbuh 3,8 juta setiap bulannya dan merupakan yang tercepat dibanding kawasan lainnya untuk periode 2015-2020. Ini merupakan potensi yang besar bagi ekonomi internet di negara-negara ASEAN. Pengguna internet baru Indonesia akan mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni 133% menjadi 215 juta pengguna.

Berdasarkan data Techinasia ekonomi internet kawasan Asia Tenggara pada 2015 hanya mencapai US$ 30,8 miliar kemudian tumbuh menjadi US$ 50 miliar pada 2017. Kemudian pada 2025, ekonomi digital kawasan ini akan melonjak enam kali lipat menjadi US$ 300 miliar atau setara Rp 450 ribu triliun dengan kurs Rp 15.000/dolar Amerika Serikat. Tumbuhnya pengguna internet serta meningkatnya belanja waktu berselancar di dunia maya akan menjadi pemicu tumbuhnya ekonomi yang berbasis internet.

>

Meningkatnya ekonomi internet tentu akan berdampak positif bagi penjualan e-commerce  di kawasan Asia. Ini terlihat dari naiknya proyeksi Gross Merchandise Value (GMV) perdagangan digital yang pada 2015 baru mencapai US$ 5,5 miliar akan tumbuh menjadi US$ 10,9 miliar pada 2017. Lalu pada 2025, nilai perdagangan digital tersebut akan melonjak delapan kali lipat menjadi US$ 88,1 miliar atau setara Rp 1.321  triliun.

Data Populer

Lihat Semua