Badan Pusat Statistik merilis data produksi padi nasional dari Januari-September 2018 bila dikonversi menjadi beras dengan angka koversi Gabah Kering Giling (GKG) ke beras setara 28,47 juta ton beras. Sementara potensi produksi beras Oktober-Desember masing-masing 1,52 juta ton, 1,2 juta ton dan 1,22 juta ton. Jadi total produksi beras dari Januari-Desember 2018 diperkirakan mencapai 32,42 juta ton.
Adapun konsumsi beras nasional periode Januari-Sepetember 2018 mencapai 22,11 juta ton. Sementara konsumsi beras Oktober diperkirakan mencapai 2,51 juta ton, kemudian November 2,43 juta ton dan Desember 2,51 juta ton. Jadi total konsumsi beras domestik mencapai 29,57 juta ton. Alhasil, neraca beras tahun ini diperkirakan terjadi surplus 2,85 juta ton. Namun, untuk tiga bulan terakhir tahun ini produksi beras diperkirakan turun dan hanya mencapai 3,94 juta ton sementara konsumsi sebesar 7,45 juta ton sehingga terjadi defisit sekitar 3,51 juta ton.
Luas lahan panen padi di Indonesia sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai 10,9 juta hektare dengan produksi padi mencapai 56,54 juta ton GKG. Produksi padi tersebut jika dikonversi GKG ke beras mencapai 32,42 juta ton.