Penyerapan anggaran belanja pemerintah pusat untuk bantuan sosial tercatat paling tinggi pada semester pertama 2018 dibanding anggaran belanja lainnya. Dalam laporan pemerintah tentang pelaksanaan APBN Semester I 2018, realisasi anggaran bantuan sosial telah mencapai 55,5% atau Rp 45,1 triliun dari yang ditargetkan dalam APBN 2018 sebesar Rp 81,26 triliun.
Sementara penyerapan anggaran belanja pemerintah terbesar kedua adalah untuk pembayaran bunga utang dengan realisasi mencapai 50,55% atau senilai Rp 120,61 triliun dari Rp 238,6 triliun yang ditargetkan dalam APBN. Kemudian, penyerapan anggaran terbesar ketiga adalah untuk subsidi dengan realisasi mencapai 47,33% atau Rp 73,94 triliun dari Rp 156,23 triliun.
Secara keseluruhan, penyerapan anggaran dalam enam bulan pertama tahun ini masih cukup rendah, yakni baru mencapai 38,4% atau sekitar Rp 558,43 triliun dari total anggaran belanja pemerintah pusat senilai Rp 1.454,49 triliun. Sementara penyerapan anggaran terendah adalah untuk belanja lain-lain dengan realisasi baru mencapai 1,2% atau sekitar Rp 777 miliar dari Rp 67,24 triliun yang dipatok dalam APBN 2018.