Rata-rata pangsa pemirsa ANTV sepanjang periode (Januari-Mei 2018) mencapai 15,6%, naik dari rata-rata sepanjang 2017 yang hanya sebesar 15,1%. Capaian tersebut menempatkan televisi milik grup Bakrie tersebut berada di urutan pertama tingkat kepemirsaannya dari 14 stasiun televisi. Data tersebut berdasarkan paparan publik Vivagrup.co.id yang bersumber dari AGB Nielsen media Research. Tingkat kepemirsaan ANTV meningkat pasca stasiun televisi tersebut menyiarkan perhelatan sepak bola Piala Dunia 2014.
Di urutan kedua, stasiun televisi dengan pangsa pemirsa terbesar adalah SCTV, yakni sebesar 15,6% (sama dengan ANTV) dan ketiga Indosiar (IVM) dengan porsi 13,3%. Sementara RCTI berada di urutan keempat dengan tingkat kepemirsaan mencapai 11,8%. Sisanya, 10 stasiun televisi lainnya pangsa pemirsanya di bawah 10%.
Berdasarkan data Media Partners Asia, siaran televisi tidak berbayar (free to air/fta) di Indonesia masih menjadi pilihan utama bagi para produsen untuk memasarkan barangnya ke masyarakat. Ini tercermin dari masih besarnya kue iklan bagi televisi fta. Dari US$ 2,1 miliar panga pasar iklan media, ceruk iklan media televisi mencapai 59% atau sekitar US$ 1,25 miliar pada 2017.